Sampai hari ini, Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Keamanan PBB, dan perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasiliy Nebenzya, mengatakan bahwa “Rusia mengambil alih kepresidenan meskipun banyak upaya untuk mengganggu pekerjaan misi Rusia di organisasi dunia. .”
Nebenzja mengatakan bahwa Rusia adalah penerus Uni Soviet, yang tidak hanya memiliki hak, tetapi juga kewajiban.
Dia mencatat bahwa standing Federasi Rusia sebagai penerus Uni Soviet secara resmi diakui oleh komunitas internasional dan bahwa pengecualian Moskow dari Dewan Keamanan PBB tidak mungkin dilakukan tanpa perubahan Piagam PBB.
Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB telah mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov diharapkan datang ke New York pada 24 April untuk membahas efektivitas multilateralisme dalam mempertahankan prinsip-prinsip Piagam PBB.
Sebagai pengingat, Rusia memiliki hak untuk memveto resolusi Dewan Keamanan, sesuatu yang dikritik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tahun lalu, ketika dia mengatakan blok tersebut harus bertindak tegas atau “bubar” setelah kejahatan yang dilakukan di Bucha terungkap.
“Kami berurusan dengan negara yang mengubah veto Dewan Keamanan PBB menjadi hak untuk mati,” katanya.
TARUHAN RADIO/SUMBER: Klix.ba
